by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 11 November 2015 - 19:40 WIB
Esposin, SOLO--Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendapat empat sertifikat Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. Penandatanganan SNI dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tersebut dilaksanakan di Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengatakan 4 SNI yang didapat UNS tersebut, yakni SNI Sel Baterai Ion Lithium, SNI Modul Baterai Ion Lithium, SNI Sistem Manajemen Baterai, dan SNI Struktur dan Ukuran Baterai Ion Lithium. Perolehan SNI tersebut merupakan hasil kerja keras Tim Mobil Listrik Nasional Molina UNS yang selama beberapa tahun ini melakukan pengembangan SNI produk komponen mobil listrik.
“Sejak mendapat kepercayaan untuk mengembangkan baterai sebagai salah satu komponen mobil listrik nasional, UNS terus melakukan riset berstandar nasional Indonesia, mulai dari baterai lithium berbasis material katoda, juga SmartUNS baterai yang dikembangkan dengan teknologi nano hingga dapat meningkatkan densitas energi," ujar dia saat dijumpai wartawan di Kampus UNS, Rabu (11/11/2015). Dia menambahkan sesuai roadmap, pengembangan baterai ber-SNI tersebut akan dilakukan mulai 2016 hingga 2019 mendatang.
"Sehingga nantinya menjadi produk kita yang ber-SNI. Kalau sudah ber-SNI tinggal menjualnya,” imbuhnya.
Ravik mencontohkan baterai produk ABC akan memproduksi Baterai Ion Lithium maka harus mengikuti produk baterai ber-SNI UNS. Karena SNI Baterai Ion Lithium milik UNS sudah menjadi rujukan secara nasional.
Hal itu diakui Sekretaris LPPM UNS Solo, Ary Setyawan. Dia menyatakan dengan telah dikantonginya SNI, nantinya baterai produk UNS akan menjadi rujukan nasional.
"Bukan hanya unsurnya tetapi juga termasuk ukuran baterai yang diproduksi UNS," jelas Ary.