Esposin, JAKARTA -- Arah reshuffle kabinet Jokowi-JK akhirnya mulai tampak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan segera melakukan perombakan susunan kabinet kerja, terutama menteri-menteri bidang perekonomian.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Ya masyarakat lebih concern memahami persoalan-persoalan kinerja ini kan pada kebijakan ekonomi," kata Deputi IV Staf Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Eko Sulistyo, Rabu (20/5/2015).
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sudah bertemu untuk membicarakan perubahan susunan kabinet ini. Soal kemungkinan terjadi pergeseran posisi menteri, Eko mengaku tidak memahami proses yang ada. Namun ia memandang perlu penyegaran.
"Tapi kalau bahwa berdasarkan masukan masyarakat, survei, dan sebagainya dan secara realitas perlu ada refresh, saya kira penting," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan tidak tahu menahu tentang pertemuan antara Presiden dengan Wapres membicarkan tentang perombakan kabinet. "Enggak ngerti," katanya.
Menurutnya, reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Presiden. Luhut Panjaitan mengaku tidak ingin terlibat dalam bongkar pasang menteri. "Enggak tahu saya, itu hak prerogatif presiden. Saya juga tidak mau terlibat," ujar Luhut.