Selain agenda meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) yang diprediksi membanjiri hotel-hotel di Kota Solo, juga munculnya wacana penggantian operasional mobil dinas beberapa pemerintah kabupaten/kota di Soloraya dengan mobil rental. “Ini yang membuat kami optimistis di tahun 2012 dan tahun-tahun selanjutnya bisnis rental mobil bakal tumbuh sangat pesat,” kata Samrodin kepada Espos di sela-sela kunjungannya ke Griya Solopos, Rabu (25/1/2012).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Untuk agenda MICE, Samrodin menuturkan, pihak Aremso akan melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah dan ingin menjadi mitra kerja terutama dalam pengadaan armada. “Jadi, kalau ada tamu dari luar kota yang mau MICE di Solo, kami sebagai penyedia armada minta dilibatkan. Di satu sisi, kami juga akan siap membantu mempromosikan potensi wisata yang ada di Soloraya,” tambah dia. Selama ini, lanjut dia, begitu ada event besar di Solo, pelaku bisnis rental baru tahu mendadak saat event akan berlangsung. Sehingga, terkadang pengusaha rental sulit memenuhi permintaan. “Tetapi, jika kami bermitra dengan pemerintah terkait agenda-agenda yang melibatkan banyak tamu dari luar kota, kami bisa siap membantu menyediakan armada,” tegasnya.
Dengan tingginya potensi pasar rental mobil yang bisa digarap, lanjut Samrodin, maka sudah barang tentu beberapa anggota Aremso pun mulai mempersiapkan investasi untuk penambahan armada baru. Dia menuturkan, setiap pengusaha rental mobil di Soloraya saat ini memiliki sekitar 10-15 unit kendaraan. Dan kepemilikan kendaraan itu juga menyesuaikan pangsa pasar.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Griya Solopos, pengurus Aremso ditemui secara langsung oleh Pemimpin Redaksi SOLOPOS, Y Bayu Widagdo dan Wakil Pemimpin Redaksi, Suwarmin Mulyadi. Sekretaris Aremso dari Ajibon Trans, Adjie Atmodiwirjo, menyampaikan Aremso adalah organisasi baru yang siap memberikan kelebihan kepada anggota dan pelanggan rental mobil. “Kami berharap dengan menjadi anggota Aremso maka kejahatan dalam bisnis rental mobil bisa diminimalisir, mengingat bisnis ini termasuk bisnis berisiko tinggi,” kata Adjie.
JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah