Semarang (Espos)--Ratusan pelajar SD Al Ashar Banyumanik, Kota Semarang melakukan gerakan cuci tangan bersama pakai sabun di lapangan sekolah setempat, Jumat (15/10),
Para pelajar putra dan putri tampak semangat mengikuti kegiatan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia tersebut.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Mereka beramai-ramai mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan Lifebouy. Setelah cuci tangan mengeringkan dengan kain lap kering.
"Saya di rumah sudah biasa mencuci tangan pakai sabun, sehabis bermain, buang air besar," ujar salah seorang siswa Dea Adinda. Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Semarang Hendi Hendrar Prihadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Tatik Suryati, perwakilan Lifebouy.
Hendri Hendrar Prihadi menyatakan mencuci tangan menggunakan sabun sebenarnya merupakan pekerjaan kecil, namun manfaatnya cukup besar bagi kesehatan.
"Dengan cuci tangan pakai sabun dua sampai tiga kali sehari bisa menciptakan kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk itu sambung dia meminta kepada para kepala sekolah, Dinas Kesehatan, instansi di lingkungan Pemkot Semarang melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun secara konsisten.
"Cuci tangan pakai sabun agar dijadikan gerakan bagi kita semua," tandas Hendi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Tatik Suryati mengungkapkan sosialisasi gerakan mencuci tangan pakai sabun sudah dilakukan pada tahun 2008 lalu.
Namun dia mengakui memang hasilnya masih kurang maksimal, karena sebagian besar masyarakat masih enggan melakukannya.
"Ini menyangkut budaya masyarakat, sehingga yanhg harus dilakukan sekarang mengubah budaya tersebut," ujar dia.
oto