Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kenaikan rating utang jangka panjang Indonesia tidak lepas dari kerja keras pemerintah dan sektor terkait dalam melakukan reformasi struktural.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sebelumnya, lembaga pemeringkat utang Fitch telah mengumumkan peningkatan peringkat utang jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing dan lokal dari BBB- menjadi BBB, dengan outlook stabil.
"Alhamdulilah, kerja keras itu menghasilkan sebuah kepercayaan. Target kita itu, mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi, Jumat (22/12/2017).
Dia menambahkan sejumlah usaha yang telah dan akan terus dilakukan pemerintah sehingga kepercayaan dari dunia internasional bisa diperoleh dan dipertahankan. Mulai dari pengelolaan manajemen keuangan, APBN, dan makro ekonomi yang baik serta hati-hati hingga reformasi struktural yang akan terus berjalan.
"Reformasi di bidang perizinan, debirokratisasi, deregulasi terus kita kerjakan," ujarnya.
Faktor utama yang memicu Fitch meningkatkan peringkat utang ini ialah upaya Indonesia untuk terus meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan eksternal. Kebijakan ekonomi makro Indonesia dalam beberapa waktu terakhir disebutnya konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
Dalam laporan Fitch, perbaikan iklim usaha yang ditunjukkan oleh peningkatan ranking Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business) Indonesia dinilai menjadi mendorong peningkatan investasi langsung yang membantu perbaikan sisi eksternal Indonesia.