Esposin, JAKARTA—Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan (PDIP) Tahun 2021 usai, Kamis (23/6/2022). Rakernas di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menghasilkan delapan rekomendasi untuk pembangunan desa.
Delapan rekomendasi itu dibacakan oleh Bendahara Umum DPP PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, saat proses penutupan rakernas.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sebagaimana tema Rakernas II yaitu Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara itu, berusaha untuk membangun Indonesia dari desa.
Baca Juga: Megawati Bahas Capres sambil Makan Bakso Malang seusai Rakernas II PDIP
Berikut rekomendasi Rakernas II PDIP Tahun 2021:
- Penguatan infrastruktur pembangunan desa di segala aspek kehidupan harus menjadi skala prioritas pemerintah.
- Menegaskan komitmen Partai bagi kemajuan desa dengan seluruh tradisi kebudayaan, sistem pemerintahan desa, dan kuliner dengan menjadikan desa sebagai pusat pergerakan seluruh kader Partai untuk mendorong kemajuan masyarakat desa dengan menerapkan teknologi tepat guna.
- Partai mendorong pemerintah agar menjalankan kebijakan diversifikasi pangan berbasis pangan lokal, guna mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum melalui gerakan budi daya sagu, jagung, pisang, sorghum, porang, talas, sukun, ketela, ubi jalar dan berbagai ragam pangan yang ada di wilayah nusantara. PDI Perjuangan menugaskan seluruh kadernya baik di tingkat eksekutif, legislatif maupun di struktur Partai untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan di desa," jelas Olly.
- Rakernas II Partai mendorong Pemerintah Indonesia menciptakan data tunggal berbasis desa yang valid, presisi, dan dinamis.
"Hal ini penting mengingat jati diri PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik dan kaum bersandal jepit. Untuk itu, Rakernas II Partai menginstruksikan Tiga Pilar Partai untuk segera melakukan pemetaan dan inventarisasi data desa menyangkut data demografis, sumber daya alam, potensi ekonomi, budaya, permasalahan dan perkembangan desa, serta data lainnya. Berbagai data desa tersebut menjadi Data Tunggal Desa yang digunakan sebagai basis penyusunan program pembangunan desa," paparnya.
Baca Juga: PDIP Sulit Koalisi dengan PKS dan Demokrat, Begini Alasan Hasto
- Menegaskan pentingnya sistem logistik desa yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional.
- Mendorong pemerintah untuk meningkatkan program Pembangunan Manusia Indonesia di mulai dari desa, untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan produktif rakyat, dengan peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata serta pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk menjamin kesehatan dan kualitas kehidupan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Puan Ikut Jokowi Tinjau Lokasi IKN Nusantara, Sinyal Capres PDIP?
- Mendorong pemerintah Indonesia untuk mempercepat alokasi lahan negara yang tidak produktif untuk dikelola oleh masyarakat desa sebagai pelaksanaan dari UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
- Mendorong pemerintah untuk meningkatkan efektivitas fungsi dan peran Tim Gugus Tugas Reforma Agraria.