SUMENEP- Sebuah pondok pesantren di Desa Karae, Kecamatan Gandin, Sumenep, Jawa Timur, sudah mengawali ibadah puasa pertama, Kamis (19/7/2012). Keputusan awal Ramadan ini dilakukan berdasarkan hisab yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Karae KH Fayat.
Penentuan awal Puasa di pondok pesantren ini sudah dilakukan sejak enam bulan sebelumnya, berdasarkan hisab dan delapan kitab yang menjadi pedoman sesepuh pesantren sejak puluhan tahun yang lalu.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Melaksanakan puasa berdasarkan hisab ini, tidak boleh mengajak atau diumumkan kepada masyarakat luas, berbeda dengan hasil rukyah.
"Ibaratnya seperti mobil plat hitam dan plat kuning, kalau plat hitam tidak boleh mencari penumpang tapi kalau plat kuning wajib mencari penumpang," jelas KH Fayyat, pengasuk Ponpes Karae Ganding.
Menurut KH Fayyat, untuk menentuan awal Ramadan berdasarkan hisab, kitabnya harus lengkap, dan tidak boleh hanya satu dua kitab.
Sebelum memulai ibadah puasa hari ini, para santri juga terlebih dulu melaksanakan salat tarawih. Setelah itu dilanjutkan tadarus Alquran dan pengajian kitab salaf yang rutin dilakukan selama bulan Ramadan.