Jakarta -- Jelang 1 tahun pemerintahan SBY-Boediono, politisi PD dan PDIP terkesan 'mesra'. Setelah Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng mengunjungi khitanan anak Puan, kini Puan 'membalas' mengirim karangan bunga ucapan selamat untuk PD.
Pantauan detikcom di Istora Senayan, Minggu (17/10) tempat digelarnya peringatan HUT PD, ada dua karangan bunga dari PDIP yang dipajang di dekat pintu Istora.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dua karangan bunga itu dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo. Karangan bunga Puan didominasi berwarna putih, dengan tulisan merah.
"Dirgahayu ke IX Partai Demokrat, dari Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan," bunyi tulisan itu.
Karangan bunga dari Tjahjo Kumolo juga tertulis sama. Bedanya, warna karangan bunga Tjahjo didominasi warna biru dengan tulisan merah.
Selain karangan bunga Puan dan Tjahjo, terlihat juga karangan bunga dari Menteri Agama, Surya Dharma Ali dan karangan bunga dari sejumlah komisi di DPRD DKI.
Wacana kedua partai ini merapat kian santer menjelang setahun pemerintahan SBY-Boediono dan wacana reshuffle. Dalam acara hajatan khitanan Puan, Marzuki Ali dan Andi Mallarangeng turut menghadiri. Pengamat politik menilai kedatangan mereka bukan hanya silaturahmi, tapi juga ajang pendekatan.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi dalam sebuah diskusi juga mengatakan PDIP menyiapkan Widya Purnama untuk masuk dalam kabinet.
Namun, Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menampik kabar yang menyebutkan adanya niatan PD untuk merangkul Widya karena faktor kedekatannya dengan Megawati. Tjahjo mengatakan, Widya adalah kader Partai Gerindra.
"Widya itu bukan kader PDIP, bukan anggota PDIP, bukan juga simpatisan PDIP. Yang saya tahu dia itu Gerindra, dia tim ahlinya Pak Prabowo waktu pilpres kemarin," kata Tjahjo, Minggu pagi. dtc/tya