Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajukan usulan skema pengurangan beban biaya baru, yaitu 40 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman dan 60 persen merupakan hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Yang penting, porsi beban pemerintah pusat yang lebih besar," katanya, Rabu (9/1/2013)
Jokowi, panggilan akrab Gubernur, mengharapkan dengan skema tersebut, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menanggung beban subsidi yang terlalu besar dan harga tiket MRT dapat terjangkau masyarakat.
"Paling tidak harga tiket menjadi Rp20.000-an, sehingga subsidi tidak membebani APBD. Kalau saya inginnya di bawah Rp10.000, seperti Singapura yang tiketnya Rp7.000-Rp8.000," katanya.
Jokowi menjanjikan segera menyetujui proyek MRT pada Rabu (16/1/2013) pekan mendatang, apabila pemerintah pusat telah memberikan kesepakatan terkait skema beban pembiayaan proyek ini.
"Tanggal 16, saya putuskan MRT jalan, kalau pada tanggal 15 ada putusan dari Menko Perekonomian," ujarnya.
Dengan demikian, pembangunan proyek MRT koridor Lebak bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7 kilometer, dengan 9,8 kilometer berupa jalan layang dan 5,9 kilometer berada di bawah tanah, akan selesai pada 2015.
Setelah itu, pembangunan MRT koridor Hotel Indonesia-Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer diharapkan selesai pada 2018, yang diikuti pembangunan koridor di wilayah timur dan barat Jakarta.