Esposin, SALATIGA — Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga terus memperkokoh dirinya menjadi Entrepreneurship Research University.
Semangat mencetak wirausaha muda ini tercermin melalui pembukaan Program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) UKSW 2024 Membara (Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui Wirausaha Muda Ramah Lingkungan dan Berjiwa Sosial (Eco-Sociopreneur), Senin (23/9/2024).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
UKSW merupakan salah satu dari 38 perguruan tinggi di Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan program WMK 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Gedung Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Kampus Notohamidjojo ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa UKSW dan perguruan tinggi mitra yaitu Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, Universitas Boyolali, Universitas Islam Batik Surakarta, dan Universitas Karya Husada Semarang.
Program Membara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Eko Sediyono, yang ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Prof. Eko Sediyono menyampaikan ucapan selamatnya kepada 200 peserta yang terpilih bergabung pada program ini.
“Selamat kepada seluruh peserta yang lolos. Melalui program ini kalian akan mendapatkan banyak masukan tentang kewirausahaan yang berjiwa sosial dari narasumber, dosen pembimbing lapangan, dan mentor,” ujarnya dalam rilis dikutip Rabu (25/9/2024).
Eko Sediyono juga menekankan program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk membangun sinergi antar disiplin ilmu serta melatih kompetensi dasar mereka untuk menjadi seorang eco-sociopreneur. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Usahakan bisnis yang kalian kembangkan selama menjadi mahasiswa melalui program ini dikelola dengan baik, tidak hanya saat masih kuliah, tetapi juga setelah lulus. Dengan begitu, kalian dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain," ujarnya.
Tingkatkan Mindset Eco-sociopreneur
Sementara itu ketua pengelola WMK UKSW Membara 2024 Prof. Suharti, menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini.
“Terima kasih kepada universitas mitra, dosen pembimbing lapangan, mentor hingga mahasiswa atas dukungannya dalam melaksanakan program ini,” katanya.
Ia berharap melalui program ini dapat meningkatkan mindset mahasiswa untuk memiliki kemampuan daya saing di tingkat nasional hingga internasional. Tak hanya mencetak wirausaha muda, program berfokus untuk membentuk wirausaha yang mampu melihat permasalah sosial dan berkarakter.
“Program ini akan berlangsung dalam waktu yang singkat yakni selama 3 bulan yang dimulai pada 23 September hingga 15 Desember 2024,” tuturnya.
Program Membara UKSW 2024 menawarkan berbagai pelatihan yang menitikberatkan pada penciptaan produk ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan baku daur ulang, pengembangan energi terbarukan, hingga inovasi dalam pengelolaan limbah. Para peserta juga akan mendapatkan keuntungan luar biasa, termasuk pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, pendampingan dari praktisi wirausaha, jejaring, konversi maksimal 20 SKS, serta kesempatan mendapatkan pendanaan usaha.
Talkshow Membara
Dalam acara pembukaan program Membara UKSW 2024, para peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan mengenai program, kurikulum, dan arahan terkait kelompok bisnis.
Mereka juga berkesempatan untuk mengunjungi jajaran stan produk inovasi dari kelompok Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (Your Proud) seperti Beras Soy, Myselium Magic, Minuman Boba Probiotik Lemon-Lime Juice, dan Rollztation.
Tak berhenti sampai disitu, mereka juga diajak untuk mengikuti talkshow interaktif yang disampaikan oleh wirausaha muda di bidang eco-sociopreneur.
Talkshow bertajuk “Generasi Baru Solusi Baru Menjelajahi Inovasi Muda untuk Dunia yang Lebih Baik” menghadirkan tiga narasumber untuk memberikan tips dan trik menjadi wirausaha muda yang berkelanjutan di bidang eco-sociopreneur.
Mereka adalah Founder of Bale Hidroponik Aditya Yoga Sustika, Founder of Sapu Upcycle Erika Firniawati, dan Founder of Kreskros Plasticycle Deasy Esterina.
Ratusan peserta tampak antusias mengikuti program bergengsi ini. Saat dijumpai di sela acara, Luna Yureka Restu mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW mengaku bangga bisa lolos pada program ini.
“Saya sangat tertarik mengikuti program ini. Tak hanya memperoleh benefit konversi SKS. Saja juga belajar untuk mempunyai usaha sendiri,” bebernya.
Kebanggaan tersebut tak hanya dirasakan oleh Luna saja, peserta lainnya Lia Hamidah dari Universitas Boyolali juga mengaku senang bisa bergabung menjadi bagian program Membara UKSW 2024.
“Dengan latar belakang saya yang peduli dengan lingkungan dan sosial, program ini menjadi salah satu jalan untuk berproses menjadi wirausaha muda yang peduli dengan masalah sosial,” ungkapnya.
Program Membara UKSW 2024 ini menandaskan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-1 tanpa kemiskinan, ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera, ke-4 pendidikan berkualitas, ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta ke-8 industri, inovasi, dan infrastruktur.