Esposin, SOLO — Edy Muslimin resmi dilantik menjadi Rektor Institut Islam Mamba'ul 'Ulum atau IIM Surakarta periode 2024-2028 di Gedung Dakwah KH Hasyim Cholil kompleks Stikes Mamba'ul Ulum, Jl Ring Road Utara KM 03, Mojosongo, Jebres, Kota Solo, Senin (2/9/2024).
Pria kelahiran Klaten, 5 Maret 1976, itu berasal dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya petani di Desa Tegalrejo, Klaten, yang sulit untuk sekadar membiayainya sekolah anak mereka.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Orang tua saya dalam keadaan ekonomi tidak cukup untuk membiayai kuliah. Bahkan untuk masuk SMA orang tua sudah keberatan, SMP juga sudah keberatan. Tapi saya nekat, saya hanya ingin sekolah,” kata dia ketika ditemui di kantornya, belum lama ini.
Dia bercerita orang tuanya waktu itu akhirnya mengikhlaskan untuk menyekolahkan dirinya. Edy mengenang waktu itu orang tuanya sampai terpaksa berutang demi pendidikan sang anak.
“Beliau kan kemudian mengikhlaskan, ya walaupun harus utang dan terlambat bayar. Tapi orang tua saya mengikhlaskan. Waktu mendaftar kuliah, orang tua juga kaget, uang dari mana. Tapi saya yakin pasti ada jalan,” kata dia.
Berbekal keyakinan itu, setelah lulus SMA Muhammadiyah 4 Cawas, Edy kemudian mendaftar kuliah. Dia tercatat sebagai lulusan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Akta IV Pendidikan Agama Islam (PAI) di IIM Surakarta. Ia berhasil lulus untuk masing-masing Prodi pada 1999 dan 2004.
Latar belakang orang tua Edy yang merupakan petani membuat dirinya kesulitan membayar uang kuliah. Namun keyakinan serta keinginan yang kuat untuk menempuh pendidikan berhasil membuat dirinya memperoleh gelar sarjana dan akhirnya menjadi pengajar.
Pernah Mengajar di SD
Selama aktif mengajar, Edy pun terus memperkuat keilmuan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister. Ia berhasil mendapatkan beasiswa dari Kementerian Agama untuk kuliah S2 Pendidikan Islam di UII Yogyakarta. Dia pun berhasil lulus pada 2012.Tidak mudah puas diri, Edy terus meningkatkan keilmuannya dengan mengambil program doktor Manajemen Pendidikan Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta. Saat ini Edy baru akan melakukan riset untuk disertasi tentang manajemen pendidikan.
Sebelum menjadi rektor, dia sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan. Hampir separuh hidupnya dia habiskan sebagai seorang pengajar. Setidaknya sejak 1996-1998 dia sudah mengajar di SD Al Islam Darul Ma’arif Solo dan SD Sunniyah Solo.
Lalu pada 2008 sampai 2012 dirinya juga berkiprah sebagai guru dan wakil kepala SMK Muhammadiyah 4 Solo. Waktu itu, dia juga merangkap menjadi Kepala Perpustakaan di IIM Surakarta selama dua periode pada 2008-2016
Kiprahnya di IIM terus naik hingga dirinya pun dipercaya menjadi Wakil Dekan Fakultas Dakwah pada 2018 hingga 2020. Di posisi ini dia menyusun sejumlah program untuk meningkatkan kualitas fakultas.
Hal itu kemudian membuatnya dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Rektor II pada 2020-2024. Rekam jejaknya yang moncer membuat banyak rekan kerja mendorongnya untuk maju dalam pemilihan rektor. Hingga saat ini, dia pun dipercaya menjadi nakhoda baru IIM Surakarta.