JAKARTA- Anggaran untuk upacara HUT RI ke-67 sebesar Rp 7,8 miliar dinilai cukup besar. Namun anggaran tersebut dinilai sah-sah saja demi mengenang jasa pahlawan proklamasi.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Tidak apalah untuk sebuah peristiwa mengenang jasa pahlawan dan detik-detik proklamasi yang dikumandangkan Soekarno-Hatta," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso usai upacara di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (17/8/2012).
Menurut Priyo, dana sebesar itu merupakan usulan yang diajukan dari pihak Istana. Dana itu pun dinilai masih patut dan layak sesuai acara kenegaraan.
"Hari ini diperingati dan mohon semua pihak bisa menghormati itu. Toh bukan untuk bermewah-mewah," ujarnya.
Priyo mengaku tidak tahu persis jumlahnya untuk apa saja. Namun anggaran upacara HUT RI itu juga dengan kekhidmatan sebuah acara upacara.
"Untuk sebuah acara khidmat, silakan saja. Cuma saya tidak tahu persis jumlah pastinya. Intinya usulan dan acuan dari istana kita setujui," jelasnya.
Sebelumnya Kordinator Investigasi Dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi mengatakan anggaran yang disiapkan Istana yakni Rp7,8 miliar. Nilai tersebut terdiri dari pengadaan souvenir senilai Rp1,7 miliar, untuk sewa pemakaian AC standing floor, misting fan, cooling fan, CCTV dan camera shooting Rp.1.1 miliar. Serta alokasi untuk sewa pemasangan dan pembongkaran tenda, plampang (flooring), kursi dan meja sebesar Rp829 juta.