Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019 sekaligus mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1999-2004.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Ucapan duka cita tersebut disampaikan oleh Presiden di sela-sela kegiatannya mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kabupaten Kapuan Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (16/3/2017) siang.
“Hari ini kita telah kehilangan putra terbaik bangsa Bapak KH Hasyim Muzadi. Beliau telah berpulang ke rahmatullah pada pagi hari tadi, pada pukul 06.15 WIB di kediamannya di Malang. Atas nama pemerintah, atas nama rakyat Indonesia, saya ingin menyampaikan duka yang sedalam-sedalamnya semoga arwah beliau dterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik,” kata Presiden seusai meresmikan PLBN Nanga Badau.
Presiden menilai sosok KH Hasyim Muzadi adalah seorang ulama sekaligus guru bangsa yang senantiasa menjaga kebhinekaan di Tanah Air. “Beliau seorang ulama besar, seorang ulama yang selalu mendinginkan suasana, selalu menyejukkan hati kita, seorang guru bangsa yang menjaga kebhinekaan di negara kita Indonesia,” kata Presiden.
KH Hasyim Muzadi tutup usia pada usia 73 tahun, Kamis (16/3/2017) pagi pukul 06.15 WIB di kediamannya, Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Jenazah KH Hasyim Muzadi dikebumikan di Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Kamis sore. Pemakaman dipimpin Wapres Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo juga sempat menjenguk KH Hasyim Muzadi pada 15 Maret 2017 di kediamannya Jl. Cengger Ayam, Malang, dan mendoakan untuk kesembuhannya.