Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan penanganan kasus ledakan granat asap di kawasan Menumen Nasipnal (Monas) Monas kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut serta memastikan kondisi ibu kota aman dan terkendali.
"Kita serahkan ke pihak berwajib saja. Kita prihatin terhadap dua anggota TNI AD kalau saya tidak keliru yang alami luka-luka, kita prihatin semoga lekas sembuh dan bertugas kembali," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, saat ditemui wartawan ketika melintasi kawasan Monas sisi utara, Selasa pagi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi pun mengetahui perihal ledakan yang terjadi di kawasan Monas bagian utara itu.
"Iya tadi pagi (Presiden) dalam perjalanan ke sini. Dan beliau jam 09.30 WIB ada pertemuan dengan Menristek, kemudian Rektor UI dan pihak Jepang," kata Fadjroel.
Fadjroel mengatakan belum ada arahan khusus dari Presiden namun jika ada indikasi tindak kekerasan harus diselesaikan dengan tegas.
"Belum ada. Seperti biasa beliau selalu mengatakan segala tindak kekerasan apa pun motifnya kita harus tegas. Setegas-tegasnya. Diserahkan ke pihak berwajib. Nanti setelah itu mungkin Pak Kapolri akan berikan laporan ke Pak Presiden," ujar Fadjroel.
Diberitakan sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa pagi. Dua anggota TNI terlukan akibat ledakan yang bersumber dari granat asap itu.