Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan harus mengkaji secara mendalam terkait dengan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Lebih lanjut, dia mengatakan belum dapat memutuskan kapan kepindahan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk bekerja di IKN.
Promosi 2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang 2024
"Kami mau memindahkan PNS kita, ASN kita ke sini aja, kita harus berhitung," katanya saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking D'Prima Hotel Nusantara, Rabu (25/9/2024).
Menurutnya, pemerintah bakal memprioritaskan fasilitas pendukung agar setiap insan Negara yang berpindah ke IKN dapat hidup dengan layak.
Dia mengamini bahwa untuk membangun rumah saja begitu rumit, apalagi menghadirkan sebuah Ibu Kota Negara baru untuk Indonesia yang bukan sesuatu yang mudah.
Salah satu tantangannya, dia melanjutkan bahwa untuk memindahkan PNS dan ASN ke sana membutuhkan kalkulasi yang matang dari pemerintah.
“Tidurnya di mana? Anak-anaknya sekolah di mana? Kalau sakit rumah sakitnya siap atau tidak? Sabtu-Minggu kalau weekend anak-anak diajak bermain ke mana? Inilah ekosistem yang ingin kita bangun agar betul-betul nanti berjalan dalam kehidupan sehari-hari seperti ibukota-ibukota negara lainnya,” pungkas Jokowi.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Jokowi Masih Ragu Pindahkan ASN ke IKN: Nanti Tidur di Mana?"