SLEMAN—Penanganan medis Masinis kereta Prambanan Ekspress (Prameks) Wulia Taufik, 27, warga Sanden Bantul dan Asisten Masinis, Firman, 22, warga Karanganom Klaten, dipindah ke RS.Bhayangkara Polda DIY.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Wulia Taufik mengalami luka robek dibagian dahi dan pelipis sebelumnya dirawat di RS.Panti Rini. Pemindahan itu dilakukan polisi terkait penyelidikan kecelakaan Prameks yang mengakibatkan puluhan luka-luka di perlintasan Dusun Krajan, Tirtomartani, Kalasan.
Dokter RS.Bhayangkara Rahma mengatakan, menerima Pasian atasnama Wulya Taufik dan Firman sejak Selasa malam. Jadi, kata dia, total pasien yang masuk RS.Bhayangkara 10 orang. "Sekarang tinggal tiga pasien. Yaitu dua masinis dan satu ibu yang hamil. Yang lainnya sudah pulang" katanya, Rabu (24/10/2012).
Pantauan Harian Jogja, Wulya Taufik dirawat inap di ruang Tulip 2, dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Pihak rumah sakit maupun polisi yang berjaga melarang semua orang termasuk wartawan untuk menemui Taufik.
"Permintaan PT.KAI bahwa yang bersangkutan [Taufik] dilarang untuk bertemu siapapun demi penyelidikan" tandas dr.Rahma.