Esposin, JAKARTA -- Dalam dialog capres-cawapres yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jumat (20/6/2014) malam, Prabowo Subianto ditanya strateginya mengatasi banjir produk impor di pasar dalam negeri. Namun, Prabowo justru balik menantang pengusaha dan anggota Kadin.
Dalam sesi pertama, Prabowo mendapat pertanyaan dari Direktur Utama PT Bakrie and Brothers, Boby Gafur Umar. "Tadi Pak Prabowo ke Pasar Tanah Abang. 20 Tahun lalu kita mudah menemukan tas dari Cibaduyut, dari Bandung, tapi sekarang banyak produk dari Tiongkok. Strateginya seperti apa untuk mengatasi masalah ini?" tanya Boby.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Mendengar pertanyaan ini, Prabowo tak langsung menjawab soal strategi. Prabowo justru memberikan tanggapan balik. "Saya yang ingin tanya kepada para pengusaha, pada para wiraswasta, pada insinyur, dan konglomerat indonesia, saudara-saudaralah yang harus memimpin manufacturing di negara ini," kata Prabowo.
Setelah bertanya balik, baru kemudian Prabowo menjanjikan dukungannya kepada pengusaha manufaktur. Dia tidak terlalu detial menjelaskan soal strategi, namun menekankan pentingnya kerja sama antara pelaku ekonomi dan pemerintah.
"Pemerintah harus mendukung. Saya ingin Indonesia maju dalam manufaktur. Diperlukan kerjasama pemerintah, pelaku ekonomi, pengusaha, dan para akademisi di kampus," katanya.
Prabowo pun menutup jawabannya dengan kembali menantang para pengusaha di depannya. "Tapi kalau Anda tidak mau maju-maju, pemerintah akan ambil alih."