Adapun beberapa pangkalan militer itu rencananya di bangun di kawasan Natuna, Kepulauan Riau, dan di wilayah Timur Indonesia.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Tidak hanya di Natuna, kami mau bikin pangkalan di Indonesia timur dan beberapa tempat," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (9/1/2020), seperti dikutip dari Bisnis.com, Jumat (10/1/2020).
Tetapi, Prabowo Subianto enggan menjelaskan di mana saja lokasi pasti pembangunan pangkalan militer tersebut.
"Ada di beberapa tempat strategis di seluruh Indonesia. Masak saya paparkan pertahanan untuk kalian semua," ujarnya.
Prabowo Subianto menyatakan tidak ada kata tawar-menawar soal kedaulatan. Namun, di sisi lain dia meminta hal ini tidak terus diungkit-ungkit.
"Kami katakan kedaulatan harga mati. Tapi kita jangan panas-panasin, ya. Jadi kalau wilayah teritorial itu kedaulatan itu 12 mil, lebih dari itu adalah ZEE [Zona Ekonomi Eksklusif]," ujar dia.
Wacana pembangunan pangkalan militer di Natuna muncul seiring masuknya kapal ikan dan kapal penjaga pantai milik China ke wilayah kedaulatan Indonesia tanpa izin. Pemerintah telah melayangkan nota protes ke China karena dianggap melanggar kedaulatan Indonesia.