Esposin, JAKARTA -- Polri mengklaim telah menemukan bukti aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir ditunggangi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) hingga kelompok anarkis bernama Anarko.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kelompok teroris JAD terbukti menunggangi aksi anarkis yang terjadi di Gedung DPRD Sumatra Utara, setelah ada DPO teroris JAD atas nama RSL yang diamankan Polda Sumatera Utara.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sementara untuk kelompok Anarko, katanya, diketahui telah menyusup ke tengah-tengah massa aksi yang protes RKUHP di wilayah Bandung Jawa Barat, setelah ditangkapnya empat orang Anarko inisial MD, RR, HJ, dan BF. "Dari hasil tes urine, kelompok Anarko ini terbukti positif menggunakan narkoba," katanya, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, kelompok Anarko tersebut menyusup untuk memprovokasi massa aksi di DKI Jakarta dan Bandung agar aksi berakhir anarkis. Kelompok Anarko tersebut, menurut Dedi memulai provokasi dari media sosial hingga di lapangan langsung.
"Mereka melakukan aksi anarkisme setelah di atas pukul 18.00 WIB, setelah massa mulai membubarkan diri," katanya.