Jakarta--Banyak pihak pesimis remunerasi tidak akan membuat budaya koruptif di internal Polri berubah. Namun Polri menegaskan hal itu bisa efektif bagi anggotanya untuk berbuat 'macam-macam'.
"Justru dengan adanya remunerasi ini saya bilang tadi, tidak ada alasan lagi untuk seorang anggota berbuat macam-macam," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan saat dihubungi wartawan, Senin (20/12).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Iskandar menjelaskan, remunerasi yang diberikan sudah selayaknya diikuti peningkatan kinerja dari seluruh anggota. Termasuk pemberian sanksi yang lebih tegas untuk oknum yang masih nakal.
"Tentunya kita harapkan juga dari seluruh jajaran akan ditindak tegas kalau memang ada anggota kita yang menyalahgunakan," tutur Iskandar.
Iskandar tidak bisa menjamin remunerasi bisa menghapus korupsi. Namun setidaknya, kasus penyelewengan bisa ditekan.
"Dengan adanya remunerasi ini, kalau masih merajalela ya perlu ditindak tegas, kalau perlu disidang di peradilan umum," tegasnya.
Apakah dengan adanya remunerasi, sanksi akan ditingkatkan? "Harusnya begitu. Harusnya begitu. Pemerintah sudah memberikan satu imbal kerja yang layak, tapi masih ada anggota yang berbuat tercela apakah itu masalah KKN, tentunya Propam tidak akan diam," pungkasnya.
dtc/tya