Asal-usul anggota baru ini pun istimewa karena anjing bernama Bruno itu bukan hasil pengadaan Polri melainkan hibah dari Guntur Bahari, 29, seorang warga Solo. Atas dasar inisiatif pribadi, Guntur menghibahkan anjing miliknya itu kepada otoritas Polresta agar dapat dimanfaatkan menjadi anjing pelacak.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Bruno sudah bisa menuruti beberapa perintah. Jika dilatih lebih intens lagi, saya yakin ia bisa menjadi anjing pelacak yang andal,” ungkap Guntur setelah menyerahkan Bruno beserta surat kepemilikannya kepada perwakilan Polresta Solo.
Sesekali Bruno bergerak-gerak dan melihat ke arah Guntur. Anjing itu seperti ingin mendekat ke pemiliknya itu seolah tak mau berpisah. Tapi perpisahan mereka harus benar-benar terjadi karena Bruno langsung dibawa petugas ke lapangan Mapolresta guna menerima latihan untuk menguji instingnya. Dikatakan Guntur warga Petoran, Jebres, Solo itu, Bruno merupakan salah satu anjing peliharaannya yang kini berjumlah lebih dari 30 ekor multi trah. Ia mendengar bahwa salah satu anjing pelacak milik Unit K9 telah mati. Oleh karena itu, ia menghibahkan anjing yang telah mewarnai hari-harinya untuk menambah jumlah anjing pelacak di Unit K9 Polresta.
“Di samping itu anjing peliharaan saya sudah sangat banyak. Tak ada salahnya jika saya menghibahkan Bruno kepada pihak yang dapat memanfaatkannya. Saya berharap Bruno nantinya bisa meningkatkan kinerja polisi untuk mengungkap berbagai macam kasus yang ditangani,” tutur Guntur setelah melepas Bruno.
Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, mewakili Asjima’in, menyampaikan pihaknya menerima anjing milik Guntur dengan senang hati. Rencananya Bruno akan dilatih guna menjadi anjing pelacak di Unit K9. Ia mewakili institusi mengucapkan terima kasih kepada warga yang ikut peduli terhadap polisi. Ia menyebut, dengan adanya tambahan anjing itu kini Unit K9 memiliki tiga ekor anjing. Sebelumnya Unit K9 memiliki dua ekor anjing jenis anjing gembala Jerman dan rottweiler.