Esposin, JAKARTA -- KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kamis (9/4/2015) malam di Sanur, Bali, dengan membawa seorang anggota DPR asal PDIP Adriansyah. Politikus PDIP asal Jawa Barat, TB Hasanuddin, menyayangkan ulah koleganya.
"Sudah bolak-balik disampaikan, jangan nyuri, jangan maling," kata TB Hasanuddin ditemui di Inna Grand Bali Beach, Jumat ?(10/4/2015), seperti dikutip Detik.
Menurutnya, peristiwa ini jadi kontras dengan keinginan partai yang tengah memberantas korupsi. Partai akan tegas terhadap anggota yang diciduk justru saat perayaan kongres PDIP ini.
"Bagaimana semangat berantas korupsi, tapi ada anggota yang korupsi, dalam sikap politik kita akan tegaskan," lanjutnya. ?"Tapi pada prinsipnya, kita dukung pemberantasan korupsi," tandasnya.
Sementara itu, politikus senior PDIP, Pramono Anung, tindakan yang dilakukan Adriansyah sangat memalukan dan telah mencoreng partai yang tengah melakukan hajatan strategis untuk lima tahun mendatang. Apalagi, yang bersangkutan merupakan kader senior yang pernah menjabat dua kali periode sebagai pimpinan daerah.
"Maka tidak ada kata lain, partai pasti akan berikan sanksi tegas kepada bersangkutan. Saya yang usulkan [pemecatan] karena ini memalukan sanksi tegas pasti akan diberikan," ujar Pramono Anumng di lobi hotel lokasi kongres, Jumat (10/4/2015).