Solo (Esposin) - Jajaran Polresta Solo menerjunkan dua tim khusus untuk memburu para pelaku pencurian di pusat perbelanjaan Sami Luwes, Jl Honggowongso, Laweyan, Solo. Polisi menduga para pelaku pembobolan merupakan kawanan baru yang sudah profesional.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Dalam peristiwa tersebut, lanjut Edy, tidak menutup kemungkinan ada oknum karyawan Sami Luwes atau mantan karyawan ikut serta membantu dan terlibat dalam aksi pencurian dengan pemberatan (Curat). Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan identitas para pelaku. “Yang jelas kami tidak akan gegabah untuk menunjuk siapa para pelaku karena hingga saat ini sebagian saksi-saksi masih diperiksa oleh petugas. Kami hanya berani mengatakan jika aksi Curat ini dilakukan oleh kawanan pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang,” tegas Edy mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambung Edy, diketahui bahwa rumput atau ilalang di lahan kosong di bagian barat bangunan Sami Luwes sering dilewati oleh orang. Hal itu terlihat dari jejak kaki manusia yang menyebabkan ilalang ambruk dan rusak. “Nah ini yang kami belum tahu, apakah ilalang atau rumputan itu sering dilewati oleh pemulung atau pengamen hingga sekarang belum terdeteksi. Bisa jadi rumputan itu sengaja dirusak atau dilewati hanya untuk mengelabui petugas. Dugaan sementara, aksi tersebut direncanakan jauh hari sebelumnya,” terang Edy.
Berkaitan aksi Curat di rumah kosong yang belakangan terakhir terjadi di Kota Bengawan ini, Edy belum mau berkomentar banyak. Pihaknya terus mempelajari rangkaian aksi Curat baik di rumah kosong maupun di toko. “Yang jelas modusnya berbeda. Aksi Curat di Supermarket Sami Luwes menggunakan alat linggis untuk menjebol tembok sedangkan aksi Curat di rumah kosong dilakukan dengan merusak gembok,” paparnya.
Seperti berita sebelumnya, supermarket Sami Luwes di Jl Honggowongso no 1-2, Laweyan, Solo, Selasa (11/10/2011), dijebol maling. Akibat peristiwa tersebut, Sami Luwes mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Modus yang dilakukan pelaku yakni menjebol tembok sisi barat bangunan Sami Luwes dan merusak enam laci meja kasir dan membobol kotak brangkas yang berisi uang ratusan juta rupiah.
m98