Esposin, SOLO – Video tentang ajakan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, kepada Indonesia untuk membantu Rohingnya menjadi tren di Youtube. Dalam pidatonya, Najib seolah-olah menyindir dan menganggap Indonesia terlalu fokus pada kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Berdasarkan pantauan Esposin, Kamis (8/12/2016) malam, pukul 19.52 WIB, video yang membahas hal tersebut berada di peringkat lima Youtube trending Indoensia. Video berdurasi 18 menit 12 detik itu diunggah oleh akun Berita Tren, Selasa (6/12/2016).
Video tersebut menampilkan Najib Razak menghadiri acara bertajuk Himpunan Solidariti Ummah Untuk Rohingnya, Minggu (4/12/2016) uamh doadalam do Stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia.
Di hadapan kerumunan rakyat Malaysia dan beberapa tokoh agama, Najib memulai pidatonya dengan sindiran yang ditujukan pada Pemerintah Myanmar, khususnya pada Aung San Suu Kyi, selaku konselor Myanmar. Najib tidak takut jika disebut menganggu kedaulatan Pemerintah Myanmar. Najib menganggap apa yang dia lakukan atas nama rakyat Malaysia dan, yang lebih parah, apa yang dilakukan Myanmar para etnis Rohingnya adalah pelanggaran hak asasi manusia.
Di tengah-tengah pidatonya, Najib Razak meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggerakkan rakyar turut memperhatikan nasib muslim di Rohingnya. Najib juga menyindir jangan mengurusi kasus penistaan agama saja.
“Saya pun nak minta Presiden Jokowi, minta rakyat Indonesia berhimpun. Jangan protes Ahok saja. Rohingnya mesti diperjuangkan di Indonesia,” tegas Najib dalam pidato tersebut.
Penasaran apa saja hal lain yang diucapkan Najib Razak selain mengajak Indonesia untuk memberi perhatian pada Rohingnya? Tonton video lengkapnya di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=rNdd0MpORwo