by Muh Khodiq Duhri - Espos.id News - Sabtu, 14 Agustus 2021 - 19:28 WIB
Esposin, BANJARNEGARA -- Gerimis tipis menyambut kedatangan tim Ekspedisi Energi 2021 dari Solopos Media Group di Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berlokasi di Waduk Mrica, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021).
Lokasi itu merupakan tujuan terakhir perjalanan tim Ekspedisi Energi yang dimulai sejak Rabu (11/8/2021). Sesampainya di Banjarnegara, tim langsung menuju bendungan terpanjang se-Asia Tenggara dengan panjang 6,5 km itu.
Dari atas bendungan, Waduk Mrica yang memiliki luas genangan 8.258.253 meter persegi menghampar luas. Sementara power house yang berisi tiga mesin turbin terlihat dari atas bendungan.
Dari atas bendungan, Waduk Mrica yang memiliki luas genangan 8.258.253 meter persegi menghampar luas. Sementara power house yang berisi tiga mesin turbin terlihat dari atas bendungan.
Baca Juga: Memotret PLTP Dieng, Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan
Mesin turbin PLTA di Waduk Mrica di Banjarnegara itu terus berputar untuk menghasilkan energi listrik. Mesin turbin itu berputar dengan bantuan tenaga air yang digelontorkan dengan kedalaman 95-100 meter.
Baca Juga: Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Memasuki Hari Terakhir Penjelajahan, Ini Agendanya
Dalam situasi normal, PLTA di Waduk Mrica, Banjarnegara, bisa memproduksi 1.000 hingga 1.100 Giga Watt Hour (GWh). Produktivitas energi listrik yang dihasilkan PLTA Mrica itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan pembangkit listrik bertenaga uap (PLTU).
Itu sebabnya PLTA Mrica tidak menanggung beban dasar energi listrik. Namun, PLTA Mrica memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh PLTU.
Baca Juga: Melihat Dari Dekat Kawasan Industri Terpadu Grand Batang City
Di Jawa Tengah, saat ini ada 30 mesin turbin yang dipakai PLTA Mrica untuk memproduksi energi listrik. Selain di Waduk Mrica, mesin turbin itu tersebar di Kolam Tando Ketenger di kaki Gunung Slamet Banyumas, Waduk Wadas Lintang Kebumen, Telaga Menjer Wonosobo. Kemudian di Rawa Pening Salatiga, Kedung Ombo Grobogan dan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
"Jateng merupakan lumbung energi terbarukan. Di provinsi lain juga ada, tapi paling besar di Jateng. Bila dimanfaatkan dengan maksimal, energi terbarukan ini bisa dipakai untuk menunjang kebutuhan energi, terutama di dunia industri," jelas Slamet.
Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group didukung Adaro Energy, Geo Dipa Energi, ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas. Kemudian Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Pertamina, Pertamina EP, PLN, PGN, PGN Gagas dan Nasmoco Jawa Tengah