by Newswire Surya Dua Artha Simanjuntak - Espos.id News - Jumat, 1 September 2023 - 12:19 WIB
Esposin, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menyatakan, keputusan PKB gabung dengan Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) diputuskan dalam rapat gabungan di Surabaya, Jumat (1/9/2023) sore.
"Rapatnya akan diselenggarakan jam 3 hari ini, di Surabaya," katanya usai rapat pleno DPP PKB di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan dalam rapat pleno tersebut, PKB menyambut baik tawaran Partai NasDem dalam hal kerja sama politik untuk pemilihan presiden 2024, yakni menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Terkait rapat gabungan di Surabaya, Gus Jazil menyatakan agenda itu turut mendengarkan arahan dan masukan dari para kiai.
Terkait rapat gabungan di Surabaya, Gus Jazil menyatakan agenda itu turut mendengarkan arahan dan masukan dari para kiai.
Selain itu, hasil keputusan rapat nantinya akan memastikan agenda deklarasi Anies dan Cak Imin, sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024. Kata dia, jika nantinya PKB keluar dari Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tetap akan berpamitan dengan Partai Gerindra.
Gus Jazil mengakui jika dinamika di PKB sangat alot terkait bergabungannya Muhaimin dengan Anies Baswedan dan Partai NasDem. Tetapi, semua elemen di PKB menyambut baik adanya tawaran kerja sama tersebut.
KKIR kemudian berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah bergabungnya Golkar dan PAN.
"Dengan sendirinya [akan berpamitan dari koalisi pendukung Prabowo]," ungkap Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Meski demikian, lanjutnya, dia belum bisa memastikan kapan Cak Imin akan berpamitan dengan Prabowo. Menurutnya, itu hanya masalah teknis.
"Yang jelas tadi dinamikanya sangat alot. Masing-masing juga memberikan argumentasi baik dari [Dewan] Syuro maupun [Dewan] Tahfidz, alot, dan pada ujungnya itu keputusannya akan ada finalisasi [di rapat Surabaya]. Tapi hari ini semuanya menyambut baik tawaran kerjasama dari Partai NasDem," ujarnya, dilansir Bisnis.com.