Esposin, JAKARTA -- Pj. Wali Kota Solo, Budi Suharto, meninggal dunia saat pekerjaannya di masa transisi pemerintahan kota belum usai. Di mata anak buahnya, ada hal lain yang membuat Budi Suharto berkesan dan berbeda dari para pejabat daerah pada umumnya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Solo, Heru Sunardi, kepada awak Solopos FM Nur Atmaja mengungkapkan bahwa Budi Suharto adalah sosok berkemauan keras, termasuk dalam memastikan setiap pekerjaan anak buahnya berjalan sesuai rencana. Meskipun untuk melakukannya, Budi selalu datang lebih awal daripada pegawai Pemkot lainnya.
"Beliau pukul 06.30 WIB sudah datang ke kantor untuk mempersiapkan pekerjaan. Setelah itu, dia keluar untuk apel, dan kerja lagi," kata Heru yang menjadi anah buah Budi saat menjadi Sekda Pemkot Solo. Baca: Pj. Wali Kota Solo Budi Suharto Meninggal Dunia.
Sejak menjadi Pj. Wali Kota Solo, tugas Budi Suharto pun kian banyak. Tak hanya di Balai Kota, namun juga di rumah dinas Loji Gandrung. Dia menyempatkan diri ke Loji Gandrung di luar jam kerjanya, khususnya untuk menerima tamu.
"Terutama untuk penerimaan tamu, beliau meluangkan waktu ke Loji Gandrung. Selain itu, pekerjaan menata taman masih sering ditinjau langsung," ujarnya. "Kami merasa kehilangan."
Hal yang sama diungkapkan calon Wali Kota Solo terpilih, FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Rudy mengatakan masyarakat Solo berduka atas meninggalnya Budi Suharto. Bagi Rudy almarhum merupakan sosok yang patut dicontoh karena teladannya sebagai seorang pegawai negeri.
Budi dikenal sebagai pegawai yang ulet dan tipe pekerja keras. Demi tanggungjawabnya pada pekerjaan, almarhum rela mengorbankan waktu istirahatnya. "Saya sering mengingatkan beliau untuk menjaga kesehatan," kata dia di rumah duka.
Rudy menceritakan saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Budi Suharto menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Budi dikenal sebagai pejabat yang gila kerja. Budi Suharto tidak kenal lelah saat menjalankan tugasnya.
Saat ini, jenazah Budi Suharto telah dilepas dari Balai Kota Solo melalui upacara kemiliteran yang dipimpin Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Seusai upacara, jenazah langsung diberangkatkan ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.