Esposin, KLATEN — Pipa yang menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) menuju Depot PT Pertamina Boyolali mengalami kebocoran di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Minggu (4/5/2014). Diduga, kebocoran pipa tersebut akibat aksi sabotase kawanan pencuri.
Informasi yang dihimpun Esposin, kebocoran itu kali pertama diketahui oleh seorang warga setempat, Marsidi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dirinya bersama warga lain curiga karena melihat Sungai Tengah yang ada di kawasan setempat tercemar minyak. Setelah ditelusuri, minyak tersebut ternyata berasal dari pipa milik PT Pertamina yang bocor di jurang sungai. Banyaknya minyak yang mengalir ke sungai sempat membuat banyak ikan menjadi mabuk dan akhirnya mati.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kejadian tersebut sempat membuat warga heboh. Bahkan, warga sampai berlomba-lomba terjun ke sungai yang tercemar untuk ikut mencari ikan yang tidak berdaya karena keracunan itu. “Sejumlah ikan mati dan warga sampai nyebur di sungai untuk mendapatkan ikan,” kata Marsidi, Minggu.
Di lokasi tersebut, warga setempat juga menemukan sejumlah pipa di pinggir sungai. Diduga pipa tersebut digunakan untuk mengambil minyak dari dalam pipa milik PT Pertamina. Sejumlah warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Mapolsekta Klaten. Tidak berselang lama polisi bersama petugas PT Pertamina juga datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih, menduga bocornya pipa milik PT Pertamina ini disebabkan ulah pencuri. Hal itu berdasarkan sejumlah temuan yang ada di lokasi. “Sepertinya memang ada yang mencuri,” paparnya saat dihubungi Esposin, Minggu. Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.