"#YenniWok 1998 di Kramat sekarang kerja untuk TIME/CNN. Di TIME http://ti.me/1yMzcoo ia (Yenny) permalukan Indonesia di CNN malsuin survey???," tulis Ratna Sarumpaet sembari membagikan foto Yenny dan anaknya di akun Twitter resminya, Rabu (25/6).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ratna menjelaskan Yenny merupakan keturunan Tionghoa yang sebelumnya bekerja di Asia Week tinggal di Kramat. "Dulu kerja di Asia Week tinggal di Kramat kturunan Tionghoa," jawab Ratna ketika ditanya akun Soul Of Indonesia @SoulOfIndonesia, "Maksudnya dia dulu kerja di kramat tunggak Dollywood nya Jakarta?".
Sebelumnya, tulisan dalam situs majalah Time yang ditulis Yenni Kwok mempersoalkan video kampanye berbau Nazi yang dibuat musisi Ahmad Dhani. Dalam tulisan yang terbit pada Rabu, 25 Juni 2014, itu Time memasukkan materi kampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto tersebut ke dalam kategori buruk.
Tulisan itu menyitir tanggapan sejumlah pihak ihwal video Ahmad Dhani. Time mengutip sutradara Daniel Ziv yang menyebutkan video tersebut menghidupkan citra Nazi di dunia perpolitikan Indonesia.
Yenni mengaku mendapat bulying setelah tulisan di Time terbit
“I have got Internet trolls attacking me after @TIME report on Ahmad Dhani/Prabowo. No problem saying I have "sold out the country" etc,” @yennikwok.
Akun ini juga heran Ratna menuduhnya melakukan survei palsu di CNN. "And it is definitely hilarious that you said I wrote the fake survey report that was posted on CNN's iReport, @RatnaSpaet."
Postingan Ratna mendapati banyak kecaman dari netizen. Kicauan akun @Redjopi yang mendapati banyak tanggapan netizen. "Ratna Sarumpaet ini sepertinya mulai gila karena mendukung Prabowo. Dia sebarkan alamat dan foto anak jurnalis itu bentuk teror," kata akun yang memakai nama Tolak Capres Bocor! ini.