Esposin, SOLO -- Surat atas nama capres Prabowo Subianto terus bermunculan. Di Jawa Tengah, surat bergambar Prabowo tersebut beredar di kalangan guru di Sragen dan Wonosobo.
Dari Sragen diberitakan surat bergambar dan bertuliskan nama calon presiden (capres) Prabowo Subianto itu tidak hanya beredar ke kalangan guru di SMKN 2 Sragen, namun juga ke SMK Muhammadiyah 1 Sragen. Salah seorang suami dari guru di sekolah tersebut, Ali Afandi, 50, mengatakan istrinya mendapatkan surat yang sama.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Di tempat istri saya mengajar, semua guru mendapatkan surat itu. Satu bendel datang, dan ditumpuk jadi satu. Para guru tidak begitu memperhatikan. Namun begitu mencuat di berita keesokan harinya, mereka mencari di tempat penyimpanan di kantor TU [tata usaha], surat itu sudah tidak ada," kata dia saat dihubungi Esposin, Sabtu (28/6/2014).
Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Aban Misbah, yang dihubungi Esposin kemarin malam mengaku sudah mendapat laporan mengenai beredarnya surat bernada kampanye di kalangan guru di Wonosobo dan Sragen. Namun dirinya mengaku belum mendapat laporan mengenai adanya uang yang diselipkan di dalam surat itu.
“Kami akan segera melakukan klarifikasi terhadap semua pihak yang terkait hal ini, termasuk dari kalangan yang menerima surat tersebut,” katanya. proses klarifikasi menurut dia akan dilakukan Senin (30/6/2014) esok.
Sementara anggota Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar-Lembaga Panwaslu Wonosobo, Mahfudz Junaedi, mengatakan ada sepuluh surat permohonan dukungan kepada Prabowo ditemukan di SMPN 3 Wonosobo. Sebanyak enam surat isinya sudah dibuka oleh guru. Sedangkan, empat surat masih terbungkus amplop berwarna putih. Foto Prabowo muncul pada amplop berukuran setidaknya 10 X 25 sentimeter itu.
"Surat disebar secara terstruktur, sistemik, dan masif. Kami akan terus telusuri di sekolah lainnya," kata dia seperti dikutip tempo.co, kemarin.
Menurut Mahfudz, surat dukungan terhadap Prabowo ini memenuhi unsur kampanye. Surat itu berisi ajakan memilih dan visi misi capres-cawapres. Sepuluh surat itu tersebar di meja ruang guru di SMPN 3 Wonosobo. Surat itu ditaruh di meja masing-masing guru. Pada amplop itu tidak ada tanda stempel dari kantor pos. Identitas penerima surat itu, kata dia juga ada yang sudah meninggal. Panwaslu juga mendengar informasi dalam amplop itu terdapat uang. "Informasi ini sedang kami telusuri kebenarannya," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, One Andang, mengatakan tidak ada pengajuan izin tim sukses Prabowo-Hatta untuk menyebar surat dukungan yang ditujukan untuk guru sekolah. Ia menyatakan belum tahu persis temuan surat dukungan terhadap Prabowo karena sedang masuk libur semester. Menurut dia, nama lengkap guru penerima pada surat itu bisa pengirim akses dari data potensi pendidikan (Dapodik) di internet. Pada data ini terdapat nama lengkap dan alamat guru.