Esposin, KUTAI KARTANEGARA -- Calon presiden (capres) dari poros PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (24/5/2014). Jokowi bertemu Sultan Aji Muhammad Salehuddin II di Kedaton dan berziarah makam keluarga Sultan Kutai.
"Saya sangat bahagia sekali bisa diterima Bapak Sultan dan memberikan waktu hadir di Tenggarong," ujar Jokowi ketika berikan sambutan di Kedaton Tenggarong. Dalam kesempatan ini, Jokowi menyinggung kekayaan budaya Indonesia yang memiliki 148 Keraton.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Negara kita punya 148 keraton. Ini kekayaan warisan budaya yang harus kita pelihara. Kalau ada kondisi keraton yang ambruk segera diperbaiki, kalau rusak kita rekontruksi dan kita revitalisasi," jelas Jokowi.
Jokowi bercerita bahwa ibu kota Republik Indonesia tidak memiliki keraton. Tetapi, DKI Jakarta telah menyelenggarakan Festival Keraton Se-Dunia beberapa waktu lalu. Event ini mengundang keraton-keraton dari negara tetangga.
"Di Festival Keraton Se-Dunia, kereta, pusaka, dan kuliner keraton di Indonesia masih lebih baik dibanding keraton di Negara tetangga. Kewajiban kita memelihara dan merawat peninggalan pusaka Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi juga bercerita bahwa Kota Solo memiliki dua keraton yang membutuhkan dana besar untuk restorasi dan pemugaran. Namun, di Tenggarong Kutai Kartanegara, semua hal berkaitan dengan Kesultanan Kutai masih terawat dan terpelihara dengan baik.
"Alhamdulillah, di Tenggarong segala hal berkaitan dengan keraton tetap terpelihara. Saya amat berbahagia bertemu Bapak Sultan," jelas Jokowi. Dalam pembicaran dengan Sultan Aji Muhammad Salehuddin II, Jokowi bercerita santai tentang DKI Jakarta dan menjawab pertanyaan tentang seputar keluarganya.
Selama di Tenggarong, Jokowi selalu mendapat sambutan yang hangat dari warga untuk meminta foto bersama. Jokowi juga melayani mereka dan bersalaman.
Seusai berziarah di makam keluarga Sultan Kutai, Jokowi membantah pertanyaan wartawan bahwa ia meminta dukungan atau restu menjadi calon Presiden RI ke Sultan Kutai. "Saya mendoakan Sultan dan ingin silaturahmi," ujar Jokowi.