Tawaran cawapres bagi Abraham Samad itu diungkapkan oleh Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo. Menurutnya, Prabowo tengah mempertimbangkan usulan sejumlah nama yang cocok untuk menjadi pendampingnya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Usulan untuk menjadikan Pimpinan KPK, Abraham Samad sebagi pendampingnya dinilai sebagai usulan yang baik. Budi menjelaskan, Prabowo menilai Abraham Samad sebagai sosok yang tepat, karena memiliki kualitas dan kapabilitas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Menanggapi tawaran itu, Rabu (19/3/2014), Abraham Samad di Jakarta mengatakan masih akan mencari petunjuk secara agama dengan salat Istikharah untuk menentukan keputusan menjadi calon wakil presiden atau tidak. "Berikan waktu untuk saya Salat Istikharah dulu," kata Abraham di Jakarta.
Setelah Istikharah, Abraham mengaku baru akan mengambil keputusan mengenai terus memegang jabatan di KPK atau melepaskannya untuk kemudian terjun ke dunia politik. Terlebih masa sekarang adalah waktu kampanye terbuka Pemilu Legislatif 2014.
Kalaupun ada keputusan melepas jabatan, Abraham akan meminta restu dari KPK. "Saya harus meminta izin dulu kepada pimpinan yang lain dan seluruh pegawai KPK," katanya.
"Kemudian saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak mungkin mengatur takdir, menolak takdir. Sama ketika waktu saya ingin bergabung di KPK," kata dia.
Dia mengaku cita-citanya ingin memberantas korupsi tapi ternyata takdir saya menjadi ketua KPK. Saya tidak bisa menolak, gitu," kata dia. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)