Esposin, JAKARTA — Kebocoran data rahasia milik Indonesia bukan kali pertama terjadi, di mana pada 1970an lalu, peta bawah laut Indonesia pernah dibeli oleh mata-mata Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) Uni Soviet, yang kini Rusia, melalui seorang perwira TNI AL.
Seorang letnan kolonel (letkol) menjual peta-peta tersebut dengan imbalan sejumlah uang. KGB adalah badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991. KGB adalah badan pemerintah utama dari "yurisdiksi serikat-republik", yang menjalankan fungsi keamanan internal, intelijen dan polisi rahasia.