Kantong plastik dan barang bekas lainnya yang sering kita temukan tiap hari, ternyata bisa berubah menjadi karya seni yang apik di tangan siswa-siswa SD dan SMP dalam Lomba Kreasi Barang Bekas yang digelar di Taman Balekambang, Kamis (19/4/2012).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Lihat saja Azzahra Syach Asri, salah satu peserta dari SD Al-Azhar Syifa Budi, dengan terampil ia mengubah kantong plastik menjadi pohon bonsai. Tanpa canggung, ia membakar sedotan plastik berwarna hijau yang telah diatur dalam kawat untuk dijadikan sebagai daun pohon bonsainya, kemudian ditempelkannya pada batang dan dahan pohon bonsai yang terbuat dari kantong plastik.
Selain pohon bonsai, barang bekas lainnya pun bisa berubah menjadi bunga tulip berwarna-warni. Dengan sedotan plastik sebagai tangkainya dan tempat bekas agar-agar sebagai mahkota bunga, Namira Aulia berhasil membuat karangan bunga tulip berwarna merah dan kuning.
Selain dua karya itu, masih ada karya-karya lainnya yang tentunya menggunakan bahan-bahan dari barang bekas, seperti pesawat terbang dari botol plastik dan bunga hias dengan menggunakan kertas semen dan batik.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa tersebut merupakan salah satu acara untuk memeriahkan Pesona Balekambang yang berlangsung, Rabu-Minggu (18-22/4/2012). "Kegiatan ini juga untuk mengenalkan anak-anak agar mereka tau barang bekas pun masih bisa dimanfaatkan, bahkan menjadi karya seni," jelas Aris Saputro, Koordinator Pesona Balekambang ketika ditemui Esposin.
Selain lomba kreasi barang bekas, Pesona Balekambang pun melibatkan siswa sekolah agar lebih mengenal Taman Balekambang dengan kegiatan lainnya, seperti workshop dan pameran batik hasil karya siswa SMP. “Pada hari Kartini nanti, akan ada acara bersih-bersih Taman Balekambang oleh siswa SD dengan menggunakan pakaian adat,” jelas Aris.