Esposin, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan salah satu dari tiga program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) adalah terkait pesawat terbang.
Pesawat yang dikembangkan B.J. Habibie masuk dalam PSN itu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Program yang kedua adalah pesawat terbang. Ada yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian, ada yang dikembangkan oleh almarhum Pak Habibie," ujar dia dalam Seminar Nasional Infrastruktur Menuju Indonesia Maju 2024 di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Untuk diketahui kelanjutan proyek pesawat terbang yang dikembangkan Habibie terus dilakukan oleh Regio Aviasi Industri (RAI)-sebuah perusahaan yang didirikan oleh Habibie pada 2012 silam.
Seperti dikutip dari laman resmi RAI, pesawat R80 didesain mampu menampung hingga 90 penumpang. Dengan penggabungan struktur desain yang canggih dan mesin yang memiliki efisiensi tinggi, pesawat ini digadang-gadang minim biaya operasional.
Berdasarkan data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pengembangan pesawat terbang R80 warisan Habibie membutuhkan dana sebesar Rp6,75 triliun.
Selain dari APBN, program itu diharapkan juga didanai oleh BUMN dan swasta. Ditargetkan proyek itu mulai dikerjakan pada 2023. Selain itu, upaya pendanaan dari crowdfunding juga dilakukan oleh komunitas diaspora yang tersebar di banyak tempat.