"Harga kebutuhan pokok terus naik. Bahkan pemerintah juga telah merencanakan kenaikan bahan bakar minyak yang semakin memicu lonjakan harga," ujar Baharudin Kamba, koordinator KMSTPP. Baharudin juga mempertanyakan pidato kenegaraan SBY yang sering menekankan soal penghematan anggaran. "Namun rencana pembelian pesawat tahun 2013 ini berbicara sebaliknya, terlebih harganya cukup mahal," tambahnya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Baharudin melanjutkan, pemerintah kini telah melunasi pembayaran senilai US$58,6 juta atau setara Rp525,91 miliar pada Boeing Company yang diambil dari APBN. Pesawat kosongan ini akan dilengkapi interior dan sistem pengamanan yang mencapai US$27 juta untuk interior dan US$4,5 juta untuk sistem keamanan. "Totalnya mencapai US$91 juta atau hampir Rp1 triliun. Hal ini menunjukkan SBY tidak peka pada rakyat miskin, malah ingin berfoya-foya dengan membali pesawat pribadi," tandas Baharudin.
JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho