Direktur Utama PT DI Budi Santoso menguraikan pernyataan minat terhadap pesawat komersial N-219 cukup banyak. Bahkan dari sekitar 100 pesawat yang dipesan, sebagian besar dari maskapai dalam negeri.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Selain itu, lanjut dia, pesawat nomad TNI AL sedianya diganti dengan tipe N-219. Meski banyak peminat, prototipe pesawat baru selesai 2015.
"2016 mulai produksi dan paling baru 24 unit setahun pada 2018," jelasnya seusai menghadiri rapat Komite Kebijakan Industri Pertahanan di kompleks Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Rabu (12/3/2014).
Menurutnya, pengembangan N-219 akan dilakukan perseroan sendiri. Namun, alat penunjang dikembangkan industri dalam negeri lainnya. "Jumlah pesanan besar dan pendukung dalam negeri banyak bisa menjadikan kandungan lokal 60% sehingga lebih ekonomis," jelasnya.
Ditanya soal nilai kontrak dan estimasi biaya produksi, Budi mengaku tak hafal secara pasti. Pesawat N-219 didesain mampu mendarat di bandara dengan run way pendek sehingga diklaim bisa menjadi moda transportasi pilihan di pedalaman Indonesia.