Esposin, JAKARTA -- Tim pencari pesawat Airasia QZ-5801 mulai menemukan tumpahan minyak di area pencarian. Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan dua kapal tanker ke area pencarian pesawat Airasia QZ-5801 di perairan Selat Karimata.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Tumpahan minyak tersebut ditemukan di area yang ditandai dengan garis merah sebagai area pusat pencarian. Hal ini memperkuat harapan bangkai pesawat bisa seger ditemukan. Temuan ini diungkapkan oleh Kepala Basarnas, Mardya FHB Soelistyo, dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (2/1/2014) petang, yang ditayangkan beberapa stasiun televisi nasional.
"Di area itu mulai muncul tumpahan minyak. Itu saya confirm," kata Soelistyo. Namun Soelistyo tidak mengonfirmasi soal dugaan bagian besar pesawat ada di daerah itu.
Sementara itu, Soelistyo mengatakan Basarnas telah mengerahkan dua kapal tanker dan kapal pemecah gelombang ke lokasi tersebut untuk mendukung kapal-kapal yang ikut dalam pencarian. "Kami kerahkan kapal tanker. Jadi semua kapal yang melakuan pencarian, mereka tidak harus meninggalkan area pencarian," katanya.
Dengan dukungan kapal tanker tersebut, Basarnas berharap proses pencarian tidak akan terhambat keterbatasan bahan bakar. Basarnas juga tidak mengabaikan sektor-sektor di luar area pencarian utama. Kapal-kapal yang dikerahkan ke sektor-sektor tersebut tetap diminta melakukan pencarian hingga Sabtu (3/1/2014) pagi.
Menurut Soelistyo, seluruh jenazah korban ditemukan di area utama pencarian atau daerah yang sejak Jumat pagi ditandai dengan warna merah di peta. "Seluruh temuan tadi, korban, semua ada di daerah merah. Saya harap keputusan taktis ini bisa mempercepat titik terang, semua jenazah di daerah merah."