Esposin, JAKARTA -- Upaya pencarian penumpang dan bagian pesawat Airasia QZ-5801 dilanjutkan hari ini, Selasa (6/1/2014), dengan konsentrasi baru di sektor 3. Hal ini menyusul penemuan 25 objek yang teramati oleh tim Rusia yang menyisir area tersebut dengan pesawat BE-200 pada Senin (5/1/2014) malam.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Posisi titik di sektor ini cukup jauh dari daratan dan butuh waktu tiga jam mencapai lokasi itu dengan helikopter. Kepala Basarnas, Marsdya FHB Soelistyo, menyebut area ini sebagai area prioritas kedua dan terletak di dalam area kuning atau di luar area prioritas utama bertanda merah.
Semalam, pesawat Rusia dikabarkan menemukan 25 objek di kawasan itu, namun benda tersebut belum jelas dan belum teridentifikasi. Laporan yang disiarkan Metro TV dari Pangkalan Bun menyebutkan objek tersebuat ada yang berukuran besar berwarna merah, ada pula yang berwarna oranye, hitam, dan putih, yang diduga bagian pesawat. Namun ada pula objek yang berbentuk mirip jenazah dengan pelampung oranye.
"Di sektor prioritas kedua ini, kita mencari sasaran objek yang diduga pesawat plus black box dan dilakukan kapal yang dilengkapi sistem pencari bawah air," kata Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1/2014) pagi, yang disiarkan sejumlah stasiun televisi nasional.
Di lokasi pencarian, Basarnas telah menyiapkan lima kapal yang dilengkapi alat sonar dan multibeam echosounder, di antaranya KRI Hasanuddin, KRI Usman Harun, KN Geosurvei, dan KN Baruna Jaya. Mereka sudah siap di lokasi sejak pukul 06.00 WIB.
Menurut Soelistyo, area ini diduga menjadi lokasi saat pesawat hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) lalu. Tim SAR juga telah menerjunkan penyelam pagi ini di sektor prioritas kedua.
Yang terbaru, empat set kursi penumpang pesawat yang kemarin ditemukan kini telah sampai ke Pangkalan Bun. Objek ini langsung diserahkan kepada tim Basarnas.