Esposin, TELUK KUMAI -- Tim Rusia all out menerjunkan tim pencari dalam proses evakuasi pesawat Airasia QZ-5801. Selain pesawat, Rusia mengirim 17 penyelam yang berpengalaman dalam berbagai upaya penyelamatan di berbagai tempat di dunia.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Para penyelam tersebut tiba di Teluk Kumai pada Sabtu (3/1/2014) sore. Pada Minggu (4/1/2014) pukul 01.00 WIB, mereka diberangkatkan ke lokasi utama pencarian dengan menggunakan kapal milik Mabes Polri. Saat ini, mereka sudah berada di lokasi dan kapal pengantar sudah kembali ke Teluk Kumai.
Tim penyelam Rusia ini membawa peralatan lengkap dalam upaya evakuasi ini. Mereka membawa sendiri peralatan-peralatan selam, termasuk perangkat remote operated vehicle (ROV) berikut monitor, kabel remote, dan alat lain. Mereka bahkan membawa alat semi robot yang memancarkan gelombang untuk mencari black box di dasar laut.
"Kami kirim 17 orang untuk kerja di kedalaman air dan peralatan untuk mencari di kedalaman air. Alat ini bekerja berdasarkan [gelombang] radio dan mampu bekerja hingga kedalaman 300 meter," kata seorang anggota staf Kedutaan Besar Rusia, Romanov, dalam wawancara yang disiarkan Metro TV, Minggu.
Di Teluk Kumai, mereka mendirikan tenda khusus di kantor kecamatan setempat. Mereka dikirim karena keahlian khusus dalam evakuasi kecelakaan di Rusia maupun negara lain. Sebagian anggota tim ini juga pernah terlibat dalam evakuasi pesawat penumpang Sukhoi di Gunung Salak beberapa tahun lalu dan kecelakaan kapal di Rusia.