Esposin, SURABAYA - Pencarian korban pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata dilanjutkan, Sabtu (31/1/2015), dengan pemerintah selaku koordinator pencarian.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Head of Legal Compliance PT Indonesia Airasia Yudha Dewangga Kusuma mengatakan pencarian dilakukan setelah istirahat dua hari.
"Kami mohon maaf direktur kami tidak bisa hadir karena sedang ke Pangkalan Bun persiapan pencarian besok," katanya di Pos Layanan Informasi Sektor Jasa Keuangan Musibah Airasia QZ 8501 di Surabaya, Jumat (30/1/2015).
Permintaan maaf tersebut disampaikan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani dan Direktur Utama Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Budi Tjahjono.
Keduanya hadir untuk memastikan proses pencairan dan fasilitasi asuransi QZ 8501 berjalan. OJK, Jasindo, dan Airasia juga memastikan keluarga korban tahu lokasi tepercaya untuk mendapatkan informasi.
Seperti diketahui, Airasia QZ 8501 jatuh pada Minggu (28/1/2015) saat terbang dari Surabaya ke Singapura membawa 155 penumpang dan 7 kru.
Sampai Kamis (29/1/2015), jenazah korban Airasia QZ8501 yang diterima Tim Disaster Victim Identification di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 70 orang dan 57 di antaranya terindentifikasi identitasnya.