by Adib Muttaqin Asfar Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 12 Januari 2015 - 16:30 WIB
Esposin, SURABAYA -- Tim Disaster Victims Identification (DVI) Polda Jatim kembali mengungkap dua identitas jenazah korban pesawat Airasia QZ-5801. Tim harus menghadapi tantangan lebih besar dalam identifikasi karena kondisi jenazah dalam kondisi buruk.
Kedua jenazah yang teridentifikasi tersebut adalah jenazah berlabel B030 dengan nama Elizabeth Youvita, perempuan 20 tahun asal Surabaya; dan jenazah berlabel B043 dengan nama David Gunawan, laki-laki 37 tahun asal Surabaya.
"Tidak terbantahkan sebagai Elizabeth Youvita. Berdasarkan KTP, namanya Jou Elizabeth," kata Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Budiyono, dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, yang disiarkan live di sejumlah stasiun televisi nasional.
Untuk jenazah berlabel B043, proses identifikasi berlangsung cukup sulit. Hal ini disebabkan kondisi jenazah yang buruk sehingga sidik jarinya tidak langsung dapat teridentifikasi. "Namun terima kasih kepada Tim Inavis yang cermat dengan kondisi jenazah yang kurang baik, ditemukan 12 titik kapiler yang signifikan sehingga teridentifikasi," kata Budiyono.
Data tersebut didukung dengan data medis korban saat masih hidup dan properti berupa celana dan ikat pinggang yang sama dengan rekaman CCTV Bandara Juanda. Tantangan kondisi jenazah yang buruk membuat tim DVI memaksimalkan data ante mortem, termasuk CCTV.
"Kondisinya kurang bagus untuk pemeriksaan. Ada juga data ante mortem yang kurang lengkap. Karena itu, di Posko Ante Mortem setiap hari selalu ada wawancara dan analisa CCTV. Begitu pula di Posko Post Mortem di rumah sakit."
Dengan identifikasi dua jenazah tersebut, hingga hari ini sudah ada total 34 jenazah yang teridentifikasi. Padahal pesawat Airasia QZ-5801 membawa 162 penumpang dan tujuh kru. Seperti yang dikatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, sebagian besar penumpang diperkirakan masih terjebak di dalam tubuh pesawat.