Esposin, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) hari ini berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia QZ 8501.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Ketua TIM DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono, mengatakan sejak pagi sampai sore hari, ada dua jenazah korban Airasia yang terkuak identitasnya yakni jenazah dengan label B041 dan B013.
"Dengan demikian, saat ini tingga 19 jenazah yang masih dalam proses pemeriksaan oleh tim DVI," kata Budiyono dalam jumpa pers di Mapolda Jatim yang disiarkan live oleh KompasTV, Sabtu (10/1/2015).
Berikut identitas kedua jenazah tersebut:
1. Label : B041 - Susandhini Liman, perempuan, usia 38 tahun, asal Kota Malang.
Metode identifikasi primer, yakni kecocokan data gigi rontgen gigi dan foto ante mortem yang diserahkan oleh keluarga, diperkuat data sekunder terkait jenis kelamin dan usia.
2. Label B013 - Justin Giovanni, laki-laki, usia 9 tahun, asal Surabaya.
Metode identifikasi primer, yakni kecocokan pemeriksaan DNA kenazah dibandingkan dengan DNA ibu kandung korban. Ibu korban juga menjadi korban Airasia yang pada 7 Januari lalu telah berhasil diidentifikasi.
Menurut Budiyono, Justin naik pesawat Airasia QZ 8501 bersama ayah, ibu, dan seorang saudara kandung.