Esposin, PANGKALAN BUN -- Pencarian bangkai pesawat Airasia QZ-8501, black box, dan penumpang kembali dilakukan tim gabungan yang dikomando oleh Basarnas, Minggu (4/1/2014). Namun pencarian masih terhambat cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan awan cumulonimbus di atas area pencarian.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Di Pangkalan Bun, cuaca memang terpantau cerah. Namun tidak demikian di tengah perairan barat daya pangkalan tersebut yang diselimuti awan seharian. Antara pukul 06.00-10.00 WIB, cuaca disebut belum kondusif di tengah laut. Sedangkan pada pukul 10.00-11.00 WIB, cuaca diwarnai hujan ringan dan sedang.
Seperti disiarkan Metro TV, hujan diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Meski demikian, BMKG menyarankan tim SAR bekerja setelah pukul 10.00 WIB.
Pencarian akan diawali dengan pencarian udara yang dilakukan oleh lima pesawat, di antaranya pesawat B200 milik Rusia dan satu pesawat dari Korea Selatan. Area pencarian hari ini juga diperluas menjadi 90x230 nautical mile square atau mendekati pantai. Hal ini disebabkan ada serpihan pesawat yang ditemukan tak jauh dari pantai.
Sementara itu, area merah yang menjadi fokus pencarian selanjutnya dipersempit untuk operasi pencarian di bawah laut. Pencarian yang melibatkan kapal-kapal canggih seperti kapal-kapal Singapura (RSS Kallang dan RSS Persistence), kapal Geosurvei, dan Baruna Jaya.