by Adib Muttaqin Asfar Newswire Jibi - Espos.id News - Minggu, 11 Januari 2015 - 10:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Black box pesawat Airasia QZ-5801 belum juga ditemukan meskipun ekor pesawat itu sudah diangkat ke permukaan. Black box dipastikan tidak berada di ekor pesawat dan ada kemungkinan telah jatuh, termasuk saat proses pengangkatan.
Hal itu dimungkinkan mengingat kondisi ekor yang lebih rusak saat diangkat dibandingkan saat masih terendam di dasar laut. Sekjen Asosiasi Kontraktor Bawah Laut, Arif Faisal, menyebut ekor pesawat berantakan saat berada di kapal Crest Onyx, Sabtu (10/1/2014) lalu.
"Saya ucapkan selamat kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko atas keberhasilan pengangkatan ekor pesawat. Tapi catatan sedikit, ekornya berantakan, mungkin bisa lebih hati-hati menggunakan crane kapasitas 7 ton," kata Arif Faisal via telepon yang ditayangkan live di Kompas TV, Sabtu.
Menurut Arif Faisal, bentuk ekor pesawat masih lumayan bagus saat masih di dasar laut. Rusaknya ekor pesawat tersebut memang menjadi risiko dalam pengangkatan. Namun risiko paling besar adalah kemungkinan jatuhnya black box dari ekor pesawat saat evakuasi.
"Yang saya khawatirkan, kalau ada black boxnya bisa jatuh, itu bisa jadi, saya lihat masih belum ditemukan, kalau masih di situ dan ada tim KNKT, seharusnya bisa ditemukan segera," katanya.
Hal yang sama dikatakan pengamat penerbangan, Budi Soedibyo. Menurut Budi, tim penyelam perlu menyusuri sekitar area evakuasi ekor pesawat untuk memastikan keberadaan black box tersebut tidak tertinggal.