Esposin, PANGKALAN BUN -- Pencarian black box dan badan pesawat AirAsia QZ-8501 masih terkendala lumpur dasar laut diduga lokasi pesawat tersebut.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Direktur Operasional Basarnas Posko Pangkalan Bun SB Supriyadi mengatakan fisibility atau jarak pandang mencapai nol meter. "Jarak pandang nol sehingga menyulitkan [temukan objek] penyelam," kata Supriyadi, Minggu (4/1/2015).
Menurutnya, kecepatan angin mencapai 20 knots, dan gelombang mencapai 2 hingga 4 meter menambah kesulitan menemukan objek yang disasar. Dia mengatakan kemarin tim penyelam yang dikerahkan mencapai 3 tim dengan jumlah total mencapai 15 orang. Di antaranya, terdapat para penyelam dari Rusia yang diperbantukan khusus untuk pencarian bawah laut.
Tak hanya itu, penyelam juga sulit untuk turun ke dalam air secara vertikal. Hal ini sebabkan kecepatan arus laut setiap meternya berbeda-beda.
Rusia mengirim 17 penyelam yang berpengalaman dalam berbagai upaya penyelamatan di berbagai tempat di dunia. Para penyelam tersebut tiba di Teluk Kumai pada Sabtu (3/1/2014) sore.
Pada Minggu (4/1/2014) pukul 01.00 WIB, mereka diberangkatkan ke lokasi utama pencarian dengan menggunakan kapal milik Mabes Polri.
Tim penyelam Rusia ini membawa peralatan lengkap dalam upaya evakuasi ini. Mereka membawa sendiri peralatan-peralatan selam, termasuk perangkat remote operated vehicle (ROV) berikut monitor, kabel remote, dan alat lain. Mereka bahkan membawa alat semi robot yang memancarkan gelombang untuk mencari black box di dasar laut.