Esposin, SIDOARJO - Polisi menyiapkan tiga kontainer berpendingin untuk mengindentifikasi jenazah korban Airasia QZ 8501.
Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur dan Wilayah Tengah Polri Kombes Pol dr. Budiyono mengatakan kontainer berpendingin yang mampu menampung 80 jenazah per kontainer tersebut akan ditempatkan di RS Bhayangkara sebagai kamar jenazah lapangan untuk korban Airasia.
"Pemeriksaan nanti juga di sana, didirikan tenda-tenda untuk identifikasi [korban Airasia]," jelasnya di Crisis Center Terminal 2 Juanda, di Sidoarjo, Rabu (31/12/2014).
Menurutnya identifikasi dilakukan setelah jenazah korban Airasia terkumpul semua untuk menjamin keakuratan. Penarikan kesimpulan identitas setelah fase ini diperkirakan memerlukan waktu dua sampai tiga hari.
"Kami usahakan secepatnya dan berharap keluarga korban [Airasia] kooperatif untuk mengumpulkan ciri fisik semasa hidup korban untuk memudahkan identifikasi," katanya.
Namun demikian, kata Budi, ada kemungkinan banyak keluarga yang ingin melihat langsung jenazah. Hal ini bisa cukup menyulitkan mengingat banyaknya keluarga korban dan kondisi jasad yang sudah sulit dikenali -- setelah empat hari meninggal.
"Tapi kami akan usahakan agar keluarga kooperatif," tambahnya. Dia mengatakan sampai Selasa (30/12/2014) malam, 35 keluarga korban Airasia sudah menyerahkan data-data untuk identifikasi korban.