by Newswire - Espos.id News - Minggu, 8 Agustus 2021 - 21:28 WIB
Esposin, JAKARTA--Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungguli Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting.
Hasil survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan ada peningkatan elektabilitas tiga politisi tersebut.
Tetapi kenaikan signifikan paling banyak dialami oleh AHY.
Tetapi kenaikan signifikan paling banyak dialami oleh AHY.
Tren kenaikan elektabilitas AHY diketahui sejak survei dilakukan pada Mei 2021.
Awalnya, elektabilitas anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut hanya sekitar dua persen. Namun angka itu naik menjadi lima persen.
Baca Juga: Jadi Pesaing Ganjar untuk Capres 2024, Ini Elektabilitas Ridwan Kamil di Sejumlah Survei
Masih pada survei yang sama, posisi pertama ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.
Pada Juni 2020, berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, namun disalip Ganjar Pranowo pada Oktober 2020.
Saat ini elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil 16,1 persen.
Selain itu, survei New Indonesia juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi presiden pada pemilihan selanjutnya.
Untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh elektabilitas 6,0 persen, ditempel ketat AHY sebesar 5,8 persen.
Selanjutnya, Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen.
Baca Juga: Ganjar Berbinar Tapi PDIP Meredup di Survei Voxpol Center
Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.
Selanjutnya, Moeldoko 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.
Nama-nama lainnya masih di bawah satu persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden.
Pemilihan secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.