Pertukaran mahasiswa antarnegara dilakukan Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Harianjogja.com, BANTUL – Pertukaran mahasiswa memang sangat dibutuhkan bagi beberapa perguruan tinggi untuk peningkatan kualitas lulusan. Hal ini juga yang dilakukan Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Sedikitnya 59 mahasiswa Magister Keperawatan UMY akan menjajal pengalaman baru dengan pertukaran mahasiswa di empat Negara, yakni China, Taiwan, Thailand dan Filipina.
Kepala Prodi Magister Keperawatan UMY, Yuni Permatasari Istanti mengatakan pertukaran ini menjadi pengalaman baru bagi 59 mahasiswa. Untuk itu sebelum keberangkatan, mereka sudah dibekali beberapa materi.
“Kami juga berikan pembekalan bahasa asing, yaitu Inggris dan Cina. Selain itu mereka juga diberi pembekalan tentang kebudayaan yang ada di masing-masing negara yang akan ditempatinya selama satu bulan lamanya, “ jelas Yuni saat ‘Pelepasan Blok 5 International Experience 05 Nursing Education and Medical Surgical Nursing Practice’ di Ruang Amphiteater Gedung Pasca Sarjana Lt.4 UMY, Senin (5/10/2015).
Yuni menjelaskan 59 mahasiswa ini akan diberangkatkan ke sembilan tempat di empat Negara, antara lain Guangxi Medical University (China), Guangxi Medical University Hospital (China), Central Taiwan University of Science and Technology (Taiwan), Changhua Christian Hospital Taiwan (Taiwan), Ifugo State University Philippines (Filipina), Ubon Rachathani University (Thailand), Khon Kaen University (Thailand), Khon Kaen Hospital (Thailand), dan Srinagarind Hospital (Thailand).
"Dari kesembilan tempat ini akan dibagi menjadi dua jurusan yang berbeda untuk Nursing Education sebanyak 24 mahasiswa akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang berbasis tentang keperawatan. Mereka akan diajarkan tentang bagaimana membuat kurikulum pendidikan keperawatan,” kata Yuni.
Yuni melanjutkan, sisanya 35 mahasiswa lainnya akan ditempatkan di rumah sakit di negara-negara tersebut. Mereka nantinya di sana akan mempelajari tentang medical bedah.
Dari dua jurusan ini ada beberapa kompetesi yang harus dikuasai dan dipelajari oleh peserta pertukaran mahasiswa. Ada enam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta, antara lain kemampuan menjadi provider, manager, peneliti, pengajar, pemimpin, dan konsultan.
Direktur Pascasarjana UMY, Ahmad Nurmandi menambahkan, program ini akan berjalan selama 1 bulan. Dia berharap para pesertta bisa menjaga diri dan menyimpan dokumen kewarganegaraan.
“Program ini selama satu bulan, maka berhati-hati dalam menyimpan dokumen kewarganegaraan jangan sampai paspor hilang. Sebab jika hilang akan merepotkan semua orang jadi jaga baik-baik,“ kata Nurmandi
Nurmandi melanjutkan mahasiswa Magister Keperawatan juga harus bisa mengambil kesempatan ketika mendapat kesempatan belajar di sana walaupun hanya satu bulan. Terlebih mereka bisa mendapatkan banyak hal.
"Jadi, saya mengharapkan mahasiswa bisa punya lebih banyak data untuk melakukan sebuah disertasi. Misalnya disertasi yang dilakukan adalah mengkombinasikan isu atau kasus yang ada di Indonesia dengan negara yang ditempati. Jika ada, maka setelah di publikasi bisa sangat kaya dan UMY bisa menjadi sebuah reverensi bagi universitas lain ketika membuat disertasi, “ tambah Nurmandi.