Esposin, SOLO -- Koordinator Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB), Sardi Ahmad, kecewa setelah 200 becak batal dioperasikan untuk mengantar tamu undangan acara resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, Kamis (11/6/2015) malam.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Setelah mengantar tamu untuk sif siang hingga pukul 13.00 WIB, kami istirahat. Namun, tiba-tiba pada pukul 15.00 WIB kami diberitahu kalau pengayuh becak batal dioperasikan untuk sif malam. Kesempatan antar menteri jadi batal," kata Sardi kepada Esposin melalui sambungan telepon, Kamis.
Sardi menyampaikan alasan pengayuh becak tidak dioperasikan pada Kamis malam karena tidak dilengkapi lampu penerangan pada becak. Berdasarkan informasi yang diterima, Sardi menyampaikan becak tanpa lampu dikatakan bisa mengancam keselamatan penumpang.
"Katanya jalan gelap nanti bisa bahaya. Padahal kami sudah biasa. Kalau memang mau mengajak kami [mengantar tamu] seharusnya kekurangan ini [lampu] bisa dikomunikasikan sejak awal. Hla ini malah tiba-tiba diputuskan tidak operasi malam," ujar Sardi.
Sardi mengaku sudah menerima banyak aduan dari pengayuh becak lain yang merasa kecewa lantaran batal dilibatkan untuk mengantar tamu undangan pada sif malam. Menurut dia, pengayuh becak khawatir upah yang tidak diterima tidak mencukupi mengganti pemasukan yang diperoleh dari hasil kerja pada hasi biasa.
"Ini saya sudah di rumah. Sudah kecewa. Mungkin ada teman-teman yang narik lagi, entah di Sumber atau di lokasi biasanya mereka menunggu penumpang," ungkap Sardi.
Pantauan Esposin, beberapa pengayuh becak masih berlalu-lalang di Jl. Letjend. Soeprapto, Kamis malam. Mereka tidak mengenakan seragam seperti yang dilakukan anggota FKKB saat mengantar tamu undangan pernikahan, Kamis siang. Para pengayuh becak itu juga mengantar tamu undangan, baik dari lokasi parkir menuju Graha Saba Buwana atau sebaliknya.